Dana Khusus Air Bersih dan Sanitasi Perlu Diperhatikan
Anggota Komisi IX DPR, Dewi Asmara (kiri). Foto: Doeh/jk
Dalam rapat Konsultasi antara Pimpinan DPR RI dan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dengan pemerintah, anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara meminta agar masalah dana khusus untuk air bersih dan sanitasi juga mendapat perhatian dari semua pihak.
Dewi mengatakan, khusus untuk Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Papua, Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah diberikan untuk pelayanan kesehatan juga peningkatan Puskesmas, tetapi belum kami lihat adanya dana khusus untuk sanitasi dan air bersih.
“Kita harus memperhatikan dana khusus mengenai sanitasi dan air bersih, karena dana khusus yang ada itu hanya lebih fokus untuk Puskesmas dan Pelayanan Kesehatan. Sementara untuk sanitasi dan air bersih masih sangat minim atau mungkin belum ada,” ujar Dewi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (01/2/2018).
Selain menyampaikan masalah dana khusus untuk air bersih dan sanitasi, Dewi juga mengatakan bahwa dalam bidang kesehatan, jumlah alokasi dana dan sumber daya manusianya untuk mengatasi masalah KLB di Papua itu masih sangat tidak memadai.
“Kami meminta agar ada program khusus, seperti mengirim tenaga pengajar yang bisa mengajarkan ilmu tentang keperawatan di lokasi secara langsung,” ucapnya.
Masalah klasik yang juga dikatakannya adalah mengenai masih kurangnya jumlah tenaga dokter yang ada. “Ini masalah klasik, jangankan di Papua, di Jawa Barat saja masih kurang jumlah dokter. Pendidikan Kedokteran sangat minim lulusannya, padahal kebutuhan akan dokter sangat banyak,” tutup Dewi. (dep/sc)